Kamis, 13/06/2024 - 06:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mudik Bareng Anak dengan Kendaraan Umum, Ajari Ini Dulu Sebelum Berangkat

JAKARTA — Masyarakat yang memilih mudik dengan kendaraan umum harus selalu waspada terhadap keselamatan, kenyamanan, dan keamanan anak-anaknya. Sebab, terminal, stasiun, pelabuhan, maupun bandara pasti akan sangat ramai.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Sosiolog Dr Putu Chandra Dewi Kardha mengatakan, cara orang tua mengasuh anak tentunya harus disesuaikan dengan usia anak, termasuk dalam hal penjagaan selama perjalanan ke kampung halaman. Semakin kecil usia anak, maka pengawasan langsung yang dilakukan orang tua kepada anak juga semakin intensif dan besar alokasi waktunya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Ini juga berlaku saat orang tua dan anak berada di ruang publik seperti stasiun, terminal, bandara, mal, dan tempat umum lainnya,” ungkap Putu saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (4/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Sejalan dengan usia anak, sisihkan waktu untuk menyampaikan dan berdiskusi dengan anak sebelum berangkat ke tempat publik. Berikan pemahaman bahwa penting bagi anak untuk dekat dengan ayah dan ibu di tempat umum yang ramai demi keamanan mereka.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Gejala GERD dan Tukak Lambung
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sampaikan peristiwa buruk yang kemungkinan dapat terjadi pada anak apabila mereka terpisah dari orang tua di tempat umum dan ramai. Kemungkinan adanya penculikan anak, misalnya.

Menurut Putu, informasi tersebut perlu disampaikan tanpa menakuti-nakuti anak. Berikutnya, berikan pengetahuan pada anak untuk paham apa yang harus dilakukan jika terpisah dari orang tua.

 

“Buatlah kesepakatan dengan anak untuk sama-sama mengingat kode khusus yang hanya dipahami anak dan orang tua dalam rangka menghindari bahaya penculikan yang mengaku diminta oleh orang tua untuk menjemput anak,” papar Putu.

Selain itu, anak juga harus mengingat nomor ponsel ayah dan ibunya. Dia harus bisa menyebutkan nama diri, nama orang tua, dan alamat tinggal apabila diperlukan sewaktu-waktu.

Tanamkan pada anak untuk tetap tenang ketika terpisah dari ayah dan ibunya. Anak juga harus tetap diam di lokasi yang aman.

“Jika belum juga bertemu dengan orang tua, ajarkan anak untuk mencari petugas yang berwenang di sekitarnya seperti satpam, petugas keamanan stasiun, terminal, bandara, mal, atau customer service,” kata Putu.

Berita Lainnya:
Bolehkah Perempuan Donor Darah Ketika Menstruasi?

 

Lantas, bagaimana agar anak usia balita tidak menjauh dari orang tua saat di keramaian? Umumnya, anak usia balita ingin bermain dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar.

Ayah dan ibu bisa mengalihkan anak dengan permainan yang membuatnya tidak ingin jauh dari orang tua. Putu mengingatkan agar  orang tua fokus mengawasi anak di tempat umum atau ruang publik, khususnya saat situasi sedang ramai.

Di keramaian, orang tua harus menyimpan gawai dan hanya mempergunakannya untuk memeriksa pesan penting saja. Jika anak telanjur hilang dari pandangan, berikut cara mengatasinya:

 

1. Jangan panik dan tetap tenang.

2. Coba untuk menelusuri daerah di sekitar lokasi Anda berada karena ada kemungkinan anak terpisah tidak jauh dari orang tua.

3. Apabila belum dapat bertemu dengan anak, segera menghubungi petugas yang berwenang di lokasi tersebut. Di beberapa tempat, ada jasa layanan pelanggan (customer service) yang tugasnya untuk membantu apabila ada peristiwa kehilangan anak. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ البقرة [127] Listen
And [mention] when Abraham was raising the foundations of the House and [with him] Ishmael, [saying], "Our Lord, accept [this] from us. Indeed You are the Hearing, the Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [127] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi